Masa dimana kita
beranjak dewasa. Dimana kita bisa mengekspresikan keremajaan kita. Tiga tahun
lamanya kita bersama. Dari awal MOS, menempuh UN, hingga perpisahan. Masa ini
tak akan terlupakan hingga kita beranjak tua. Banyak cerita yang terukir indah
di sekolah ini. Teringat disaat membolos jam pelajaran, di hukum saat terlambat
masuk kelas, berlarian dari tempat parkir hingga gerbang sekolah, mengerjakan
PR sebelum pelajaran di mulai, kesurupan masal, dan masih banyak cerita seru
lainnya.
Dan kali ini aku
akan berbagi cerita masa SMA lewat blog yang unyu ini.
Yaap kali ini aku mulai
berbagi cerita di kelas 3 SMA, karena kelas 1 hambar, biasa saja, dan datar. Di kelas 2 ini
tentunya dengan teman baru dan suasana baru yang berbeda dan pengalaman barupun di dapat di kelas 2 ini
. Tapi di
kelas 3 ini ada kejadian yang lebih berbeda dan ada kejadian yang menghebohkan
yaitu kesurupan masal.
Kejadian ini berawal dari adik kelas yang sedang berkemah tiga hari tiga
malam di Purbalingga. Di sela kegiatan kemah, ada salah satu anak yang
mengalami kesurupan. Kegiatanpun tetap dilanjutkan hingga penutupan acara
kegiatan kemah tersebut ditutup. Kesurupan ini kembali terjadi disekolah. Kesurupan
ini berlangsung hingga berhari-hari. Setiap hari ada saja anak yang mengalami
kesurupan, tiba-tiba ada yang menjerit, tiba-tiba ada yang menangis, tiba-tiba
ada yang berlari ke arah pohon mangga di belakang sekolah dan ada juga yang berlari
mengitari sekeliling sekolah. Kejadian ini membuat heboh murid satu sekolah dan
terpaksa di pulangkan ke rumah masing-masing untuk menghindari korban yang
lebih banyak lagi. Akhirnya sekolah kamipun menggelar doa bersama untuk
menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
Menurutku masa kelas 3 adalah masa yang paling banyak kenangan, banyak
hal konyol dan memalukan yang terjadi di masa itu. Aku duduk paling pojok
bagian belakang dan perkenalkan teman sebangku ku sebut saja dia Veni. Anak yang
paling ribet di kelas. Ya, kenapa dia ribet? Karna dia anak yang gampang panik.
Di kelas 3 inilah untuk kali pertama aku di hukum suruh menyanyi lagu nasional
di depan kelas. Banyak teman lain yang di hukum dan mereka lulus menyanyikan
lagu nasional, walaupun sempat di ulang sesekali. Nah, waktu giliran saya
menyanyi sontak terdengar seisi ruangan menertawakanku padahal baru kalimat
pertama dinyanyikan. Itu karna aku salah nada. Setelah di ulang beberapa kali
akhirnya aku berhasil menaklukan lagu nasional dengan lancar.
Mungkin cerita ini yang bisa aku bagi, lain waktu aku akan berbagi
cerita lagi. Terimakasih :)
0 comments:
Post a Comment