Wednesday, June 4, 2014

Putih Abu-abu




Masa dimana kita beranjak dewasa. Dimana kita bisa mengekspresikan keremajaan kita. Tiga tahun lamanya kita bersama. Dari awal MOS, menempuh UN, hingga perpisahan. Masa ini tak akan terlupakan hingga kita beranjak tua. Banyak cerita yang terukir indah di sekolah ini. Teringat disaat membolos jam pelajaran, di hukum saat terlambat masuk kelas, berlarian dari tempat parkir hingga gerbang sekolah, mengerjakan PR sebelum pelajaran di mulai, kesurupan masal, dan masih banyak cerita seru lainnya. 

Dan kali ini aku akan berbagi cerita masa SMA lewat blog yang unyu ini.

Yaap kali ini aku mulai berbagi cerita di kelas 3 SMA, karena kelas 1 hambar, biasa saja, dan datar. Di kelas 2 ini tentunya dengan teman baru dan suasana baru yang berbeda dan pengalaman barupun di dapat di kelas 2 ini . Tapi di kelas 3 ini ada kejadian yang lebih berbeda dan ada kejadian yang menghebohkan yaitu kesurupan masal. 

Kejadian ini berawal dari adik kelas yang sedang berkemah tiga hari tiga malam di Purbalingga. Di sela kegiatan kemah, ada salah satu anak yang mengalami kesurupan. Kegiatanpun tetap dilanjutkan hingga penutupan acara kegiatan kemah tersebut ditutup. Kesurupan ini kembali terjadi disekolah. Kesurupan ini berlangsung hingga berhari-hari. Setiap hari ada saja anak yang mengalami kesurupan, tiba-tiba ada yang menjerit, tiba-tiba ada yang menangis, tiba-tiba ada yang berlari ke arah pohon mangga di belakang sekolah dan ada juga yang berlari mengitari sekeliling sekolah. Kejadian ini membuat heboh murid satu sekolah dan terpaksa di pulangkan ke rumah masing-masing untuk menghindari korban yang lebih banyak lagi. Akhirnya sekolah kamipun menggelar doa bersama untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

Menurutku masa kelas 3 adalah masa yang paling banyak kenangan, banyak hal konyol dan memalukan yang terjadi di masa itu. Aku duduk paling pojok bagian belakang dan perkenalkan teman sebangku ku sebut saja dia Veni. Anak yang paling ribet di kelas. Ya, kenapa dia ribet? Karna dia anak yang gampang panik. Di kelas 3 inilah untuk kali pertama aku di hukum suruh menyanyi lagu nasional di depan kelas. Banyak teman lain yang di hukum dan mereka lulus menyanyikan lagu nasional, walaupun sempat di ulang sesekali. Nah, waktu giliran saya menyanyi sontak terdengar seisi ruangan menertawakanku padahal baru kalimat pertama dinyanyikan. Itu karna aku salah nada. Setelah di ulang beberapa kali akhirnya aku berhasil menaklukan lagu nasional dengan lancar. 

Mungkin cerita ini yang bisa aku bagi, lain waktu aku akan berbagi cerita lagi. Terimakasih :)

0 comments:

Post a Comment

 
Cerita Kita Blogger Template by Ipietoon Blogger Template